Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 17:10:03【Sehat】111 orang sudah membaca
PerkenalanSiswa di Kota Banjarmasin, Kalsel saat menikmati program makanan bergizi gratis. ANTARA/HO-Dokumen .

...Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah
Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ryan Utama menyampaikan, program makanan bergizi gratis (MBG) di kotanya telah menyasar sebanyak 66 ribu penerima manfaat, yakni siswa dari berbagai tingkatan.
"Ada sebanyak 23 dapur MBG yang sudah beroperasi untuk melayani puluhan ribu siswa," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Menurut dia, program MBG yang digalakkan sejak awal tahun 2025 ini ke sekolah-sekolah di kotanya terus meluas dari semua tingkatan sekolah dan berjalan lancar.
"Alhamdulillah, sejauh ini semua berjalan lancar," paparnya.
Sebagai dukungan Pemkot Banjarmasin atas program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini, ungkap dia, Pemkot melalui instansinya menyiapkan langkah dengan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan program MBG tersebut di sekolah-sekolah.
Baca juga: Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
Penyusunan SOP dilakukan agar pelaksanaan MBG berjalan tepat sasaran, ngak asal-asalan dan menghindari terjadinya hal-hal yang diinginkan.
“Kita sudah buat draf SOP agar program MBG bisa terlaksana dengan baik di semua sekolah,” ungkap Ryan.
Dia mengharapkan, dalam waktu dekat akan dijalankan.
"SOP yang disiapkan yakni dalam setiap pembagian MBG, guru kelas wajib mendampingi dan mengarahkan murid untuk mengecek makanan lebih dulu, mencium aroma, memperhatikan kondisi fisik dan memastikan ngak ada hal yang mencurigakan," tuturnya.
Baca juga: Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
Hal ini berkaca pascainsiden dugaan keracunan siswa beberapa waktu lalu. Makanya, pihak Disdik Banjarmasin menyusun SOP baru kepada setiap sekolah.
Menurut dia, ini upaya preventif Disdik untuk menumbuhkan kewaspadaan di kalangan siswa, agar ngak langsung mengkonsumsi makanan tanpa memperhatikan kondisi kelayakannya.
"Soalnya rentan, anak-anak biasanya langsung makan tanpa tahu mana makanan yang layak dan sudah ngak layak. Dan dengan pendampingan guru, kami ingin mencegah hal-hal yang ngak diinginkan dan dikhawatirkan terjadi," demikian katanya.
Baca juga: Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
Suka(48)
Sebelumnya: Warga Taiwan Berbondong
Selanjutnya: Begini cara memisahkan tulang ceker ayam agar mudah diolah
Artikel Terkait
- 2.031 anak terima manfaat MBG Polres Solok Selatan
- 526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman
- BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
- Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
- KPK: OTT Bupati Ponorogo terkait mutasi dan rotasi jabatan
- SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
- Raffi Ahmad apresiasi transformasi lapas di Nusakambangan
- Dari Jakarta ke Belem, langkah panjang Indonesia tuk aksi nyata COP30
- Tips aman dan nyaman menonton konser
- PBB terima laporan adanya kekerasan seksual di El Fasher, Sudan
Resep Populer
Rekomendasi

Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE

Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG

Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura

Gibran serahkan laptop, PC, Starlink untuk empat sekolah di Manokwari

Kasus ompreng MBG palsu, BGN tegaskan bahan harus stainless steel 304

CP Group Thailand yakin pada pasar China yang luas dan terbuka

Kalteng pastikan dukungan penuh keberlangsungan program Sekolah Rakyat

Potret pembuat gelato Italia yang mengejar impian di Shanghai